Desember 18, 2013
Dalam pembelajaran TIK, guru tentunya harus mengenal hal-hal apa
saja yang terkait dengan Teknologi Informasi Komunikasi itu sendiri.
Dengan demikian, akan terhindar dari kekosongan dan kekuan dalam
penyampaian materi ajar. Berikut adalah hal-hal yang dapat dibahas dalam
menyampaikan materi terkait TIK.
1. Konsep Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)
Ada 3 kata kunci dalam memahami TIK, yaitu:
- Teknologi
- Informasi
- Komunikasi
- a. Definisi Teknologi
Menurut Nasution (1995) istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu
technologia yang menurut Webster Dictionary berarti
systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan
techne sebagai dasar kata teknologi bararti
art, s
kill,
science atau
keahlian, keterampilan, ilmu. Sejalan dengan pengertian tersebut,
Salisbury (1996) mengemukakan bahwa kata teknologi, sebagaimana
digunakan oleh para ilmuwan dan para filosofis ilmu pengetahuan menunjuk
kepada cara di mana kita menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan
masalah praktis.
- b. Informasi
Konsep dasar informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan
tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi
informasi yang siap dipakai.
Ciri-ciri informasi:
- Accurate (Akurat)
Akurat berarti menunjukkan kebenaran, kepastian, ketepatan, dan
konsistensi, misalnya informasi ilmiah (berdasar ilmu pengetahuan),
informasi dari ulama, guru, atau dosen, informasi dalam hukum atau
aturan, dan informasi yang disampaikan oleh seorang ditektif (spionase),
dsb-dsb. Informasi-informasi tersebut harus akurat.
- 2. Advance (Unggul)
Informasi dikatakan unggul jika mempunyai nilai tambah, mempunyai
nilai lebih dari yang lain, dan penghargaan yang tinggi. Informasi
unggul harus memenuhi aspek-aspek informasi tingkat tinggi yaitu sangat
akurat, sangat penting, dan sangat bermanfaat, misalnya informasi di
dalam kitab suci, informasi yang disampaikan pimpinan agama(ulama,
dsb.), informasi bidang tertentu yang disampaikan oleh ahlinya, dsb-dsb.
- 3. Clear (Jelas)
Informasi dikatakan jelas apabila mudah dibaca, dilihat, didengar,
diraba, dirasakan, danatau dipahami. Jelas bisa berarti jelas
tulisannya, gambarnya, suaranya, maknanya, dsb. Jadi, informasi ini
tidak menghasilkan kesalah-pahaman, tidak mendua (ambigu), dan tidak
munafiq, yaitu informasi apa adanya, jujur. Contoh ciri informasi ini
adalah informasi peraturan lalu lintas, informasi di gambar atau peta,
informasi yang disampaikan oleh penceramah, dsb-dsb. Informasi yang
jelas memang menuntut manusia untuk mengerti dan memahaminya dengan
baik.
- 4. Complete (Lengkap)
Informasi yang baik adalah informasi yang lengkap, yaitu memenuhi
aspek-aspek yang memang dibutuhkan dan memperjelas, misalnya aspek
waktu, tempat, tujuan, alasan, keperluan, biaya, jumlah, cara, media,
orang, dsb. Contoh ciri informasi ini adalah informasi dalam suatu
undangan atau dalam suatu tiket. Undangan atau tiket hendaknya member
informasi yang lengkap tentang waktu, tempat, biaya, dsb.
- 5. Frequent (Frekuensi)
Dalam konteks ini, frekuensi adalah informasi yang sering dimunculkan
(disampaikan), sehingga berulang-ulang dilihat, didengar, atau
“ditangkap”. Informasi yang diulang-ulang biasanya informasi yang sangat
penting dan bernilai tinggi, seperti bacaan surat al-Fatihah yang
diulang minimal 17 kali sehari-semalam (bagi yang mendirikan shalat),
dan informasi tentang ramalan cuaca atau pembacaan berita.
- 6. Positive Purpose (Tujuan Positif)
Informasi yang bertujuan baik adalah informasi yang berkualitas baik,
misalnya bertujuan untuk meningkatkan imtaq (iman-taqwa) seseorang,
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk meningkatkan
minat baca-tulis, untuk membangun negara, dsb-dsb.
- 7. Relevant (Relefan/Sesuai) or Objective
Informasi yang baik ialah informasi yang relefan (sesuai) dengan
obyek, waktu, tempat, kebutuhan, minat, tujuan, profesi, status-peranan,
keadaan alam, dsb. Informasi yang baik sesuai dengan obyeknya. Contoh
ciri informasi ini adalah bahwa seorang muslim membutuhkan informasi
tentang isi al-Quran dan al-Hadits, syari’ah Islam, aqidah, akhlaq,
ibadah, pendidikan, dsb-dsb. Seorang pustakawan memerlukan informasi
tentang peraturan perpustakaan, koleksi perpustakaan, buku-buku baru,
system katalogisasi, system sirkulasi, sumber-sumber informasi, dsb-dsb.
Seorang guru atau dosen membutuhkan informasi tentang perencanaan
mengajar, kurikulum, tujuan pendidikan, materi pelajaran (mata kuliah),
metode mengajar, media mengajar, cara mengevaluasi siswa, dsb-dsb.
- 8. Responsible, Reliable Source (Sumber Terpercaya, Tanggung Jawab)
Informasi yang baik adalah informasi yang bersumber dari seseorang
atau lembaga yang bertanggung jawab, bisa dipercaya (amanah) dan
ditelusuri (check and recheck). Sumber informasi yang amanah dan
bertanggung jawab dapat dilihat dari akhlaq (moralitas), profesionalitas
(otoritas ilmu), dan informasinya akurat, relefan (obyektif), lengkap,
dan jelas. Orang-orang yang dikenal baik (jujur, amanah, dsb.) dapat
menjadi sumber informasi yang bertanggung jawab. Pemerintah, koran,
jurnal, majalah yang baik dapat juga menjadi sumber informasi yang
terpercaya.
- 9. Up-to-date (Baru/Terbaru)
Ciri ini dapat diperdebatkan, ada yang setuju, ada yang tidak, karena
melihat isi dan konteks informasi masing-masing. Dalam konteks
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau konteks pertukaran mata
uang asing, informasi yang baru (terbaru) merupakan informasi yang
baik. Informasi baru dikatakan baik jika memang isinya (yang baru)
memang sangat dibutuhkan, sehingga informasi yang lama tidak dipakai
lagi. Namun demikian, banyak informasi lama yang masih sangat
dibutuhkan, seperti isi kitab suci, sebagian teori-teori atau
konsep-konsep lama tentang suatu ilmu (misalnya, the Canon of Medicine
oleh Avicenna (Ibnu Sina), the Gravitation Law oleh Newton, dsb.),
catatan-catatan sejarah yang jujur, dsb-dsb.
- 10. Useful (Manfaat)
Informasi yang baik adalah informasi yang bermanfaat. Pemanfaatan
informasi tergantung pada kebutuhan seseorang seperti kebutuhan agama,
ekonomi, belajar, karier/pekerjaan, hiburan, hobbi, hubungan social,
dsb. Informasi isi al-Quran sangat penting bagi ummat manusia, khususnya
muslimin-muslimat. Informasi ilmiah dibutuhkan oleh siswa, guru, atau
peneliti. Informasi tentang harga barang, produk barang, perkembangan
ekonomi, inflasi, biaya, tren pasar, dsb., sangat bermanfaat bagi para
pedagang atau pelaku bisnis. Informasi yang bermanfaat juga berarti
kemudahan dalam mencari dan memanfaatkan informasi.
- c. Komunikasi
Proses penyampaian informasi dalam bentuk pesan melalui media dan
tanpa melalui media berteknologi dari sumber pesan kepenerima pesan.
Kesimpulan:
jadi dapat disimpulkan bahwa TIK adalah satu prosedur atau pendekatan
yang dikembangkan dengan berbasis ide, proses dan hasil dalam rangka
menyampaikan informasi melalui sistem komunikasi untuk menciptakan
pemahaman tentang satu perubahan.
SASARAN STRATEGIS TIK
(1) Masyarakat menuju knowledge based society.
(2) Publik menuju e-Services.
(3) Pemerintah menuju e-Government.
(4) Industri (termasuk Badan Usaha Milik Negara) menuju industri teknologi informasi dan komunikasi global.
(5) Masyarakat ilmu pengetahuan dan teknologi dan lembaganya menuju kelas dunia.
Secara nasional TIK mencakup fungsi-fungsi sebagai berikut:
– Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Pendidikan.
– Meningkatkan daya saing bangsa melalui pendidikan.
– Memperkuat kesatuan dan persatuan nasional melalui pendidikan.
– Mewujudkan pemerintahan yang transparan.
– Meningkatkan jati diri bangsa di tingkat internasional melalui ICT for eeducation.
Peran TIK
– Menyediakan akses dan mengorganisir informasi dan pengetahuan dan keterampilan secara digital
– Mempercepat dan mereduksi biaya transaksi dan inovasi dalam rangka transfer on konwledge
– Membentuk hubungan langsung dalam pengelolaan pendidikan
- 2. Menentukan dan mengevaluasi bahan TIK
Dalam menentukan bahan tik, berarti kita berbicara bagaimana kita
menentukan model dan strategi pembelajaran TIK. Adapun model dan
strategi tersebut adalah : teori belajar behaviorisme yaitu diamana
proses pembelajaran yang terjadi adalah hasil pengajaran yang
disampaikan gurubaik melalui media tapun tidak. Sedangkan teori belajar
kontrukstivisme yaitu penggunaan media sebagai langkah yang memberikan
kemungkinan siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan.
KOZMA ,1991: Media dapat dibedakan dari teknologi (mekanik,
elektronik, bentuk fisik), sistem simbolik (karakter alpha-numerik,
objek, gambar, suara) serta sarana yang digunakan (radio, video,
komputer, buku) .
Manfaat strategi dan model pembelajaran:
- Menimbulkan dan mempertahankan perhatian siswa.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Mengingatkan kembali prinsip/konsep yang telah dipelajari
- Menyampaikan materi.
- Memberikan bimbingan belajar.
- Memperoleh unjuk kerja siswa
- Memberikan umpan balik.
- Mengukur hasil belajar.
- Memperkuat retensi dan transfer belajar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan strategi pembelajaran:
Guru harus mampu mengoperasikan media yang akan digunakan
Infrastruktur yang ada harus mendukung media yang akan digunakan
Harus ada kebijakan yang mendukung pemanfaatan media yang akan digunakan
Strategi pembelajaran meliputi :
Mencakup Analisis Kurikulum, analisis kebutuhan maupun desain
Metode yang digunakan secara umum adalah :
Klasikal
Metode klasikal, yaitu penggunaan media komputer dengan sebuah media tayang lebar.
Kelompok
Metode kelompok, metode ini dapat diterapkan pada kelas
dengan sejumlah kecil komputer. Sebuah komputer digunakan untuk
beberapa siswa. Cara ini memungkinkan siswa untuk saling berdiskusi.
Individual
Metode individual
, yaitu satu orang siswa dengan sebuah komputer.
Metode ini dapat digunakan untuk sekolah yang memiliki banyak komputer (laboratorium).
Siswa juga dapat mengcopy software untuk digunakan di rumah sebagai bahan remedial.
Siswa dapat menggunakan media internet di luar jam sekolah, untuk menerima/kirim tugas, mencari bahan dari luar sekolah.
Evaluasi diperlukan untuk mengetahui apakah strategi yang digunakan cocok atau tidak
- 3. Langkah-langkah pembelajaran TIK
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekurang-kurangnya memuat tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar. Manfaat dari adanya RPP ini adalah agar
pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dapat mencapai hasil maksimal,
karena segala sesuatu yang telah direncanakan terlebih dahulu akan
mendapatkan hasil terbaik.
rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi
dan dijabarkan dalam Silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1
(satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan
atau lebih.
(RPP dibawah)